Kamis, 12 Maret 2015

[003] Ali Imran Ayat 021

««•»»
Surah Ali 'Imran 21

إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
««•»»
inna alladziina yakfuruuna bi-aayaati allaahi wayaqtuluuna alnnabiyyiina bighayri haqqin wayaqtuluuna alladziina ya/muruuna bialqisthi mina alnnaasi fabasysyirhum bi'adzaabin aliimin
««•»»
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memamg tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yg pedih.

««•»»
Those who defy Allah’s signs and kill the prophets unjustly,[1] and kill those who call for justice from among the people, inform them of a painful punishment.
[1] That is, the Jews. Verses 21-25 relate to them.
««•»»

Dalam ayat ini Allah mencela sikap orang-orang Yahudi di zaman Rasul, yang dengan taklid buta mengikuti saja nenek moyang mereka. Pada hal sesungguhnya mereka itu sudah mengetahui kesalahan-kesalahan dan kejahatan nenek moyang mereka itu.

Dengan keterangan ayat ini, bertambah jelaslah keburukan orang-orang Yahudi. Dan sukarlah bagi mereka mencari alasan untuk membersihkan diri. Kejahatan mereka yang terbukti dalam sejarah menyebabkan mereka itu mendapat celaan clan kutukan.

Orang Yahudi di zaman Rasulullah saw dipandang ikut bersalah, karena mereka tidak menunjukkan sikap setuju atau tidak setuju terhadap kejahatan nenek moyang mereka itu. Di samping membunuh para nabi, orang-orang Yahudi zaman dahulu juga telah membunuh para hukama', yaitu yang disebut dalam ayat sebagai "orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil". Mereka terdiri dari cerdik cendikiawan, yang menjadikan keadilan itu sebagai tiang keutamaan.

Martabat para hukama di dalam memberikan petunjuk itu adalah di bawah martabat para nabi dun demikian pula pengaruh mereka. Membunuh hukama (cendekiawan) berarti membunuh akal dan menghancurkan keadilan. Hal ini merupakan, dosa besar dan sangat merugikan. Karena itu Allah memberikan peringatan kepada orang Yahudi bahwa mereka akan menerima azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Siapakah yang lebih berhak menerima azab yang pedih itu kalau bukan mereka yang kejam lagi melampaui batas dalam berbuat kejahatan, seperti membunuh para nabi dan para cerdik cendekiawan?.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sesungguhnya orang-orang yang kafir akan ayat-ayat Allah dan membunuh) pada satu qiraat yuqatiluuna yang berarti memerangi (nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan membunuh orang-orang yang menyuruh berlaku adil di antara manusia) mereka ini ialah orang-orang Yahudi. Diriwayatkan bahwa mereka telah membunuh 43 orang nabi kemudian mereka dicegah oleh 170 orang pengikut-pengikut nabi tersebut namun akhirnya mereka pun dibunuh oleh mereka pada saat yang sama (maka gembirakanlah mereka) artinya beritahukanlah mereka (akan adanya siksa yang pedih) yang menyakitkan. Menyebutkan `gembirakanlah` adalah sebagai penghinaan bagi mereka, dan khabar `inna` dimasuki oleh fa, karena isimnya inna yang berupa isim maushul mirip dengan syarat.
««•»»
Those who disbelieve in the signs of God and slay (yaqtulūna, is also read as yuqātilūna, ‘they fight against’) the prophets without right, and slay those who enjoin to equity, to justice, and these are the Jews, who are reported to have killed forty–three prophets and to have been forbidden this by a hundred and seventy devout worshippers among them, each of whom was killed immediately. So give them good tidings, let them know, of a painful chastisement. The use of ‘good tidings’ here is meant as a sarcastic ridicule of them (the fā’ [of fa-bashshirhum, so give them good tidings] is considered part of the predicate of inna because its noun, that is, its relative clause, resembles a conditional [sc. in yakfurūna, ‘if they disbelieve…’, fa-bashshirhum, ‘then, give them good tidings…’]).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 20]•[AYAT 22]•
•[KEMBALI]•

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»» 
21of200
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=3&tAyahNo=21&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#3:21


Tidak ada komentar:

Posting Komentar