Selasa, 14 Juli 2015

[003] Ali Imran Ayat 055

««•»»
Surah Ali 'Imran 55

إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
««•»»
idz qaala allaahu yaa 'iisaa innii mutawaffiika waraafi'uka ilayya wamuthahhiruka mina alladziina kafaruu wajaa'ilu alladziina ittaba'uuka fawqa alladziina kafaruu ilaa yawmi alqiyaamati tsumma ilayya marji'ukum fa-ahkumu baynakum fiimaa kuntum fiihi takhtalifuuna
««•»»
 (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang- orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".
««•»»
When Allah said, ‘O Jesus, I shall take you[r soul],[1] and I shall raise you up toward Myself, and I shall clear you of [the calumnies of] the faithless, and I shall set those who follow you above the faithless until the Day of Resurrection. Then to Me will be your return, whereat I will judge between you concerning that about which you used to differ.
[1] Tawaffā means ‘to exact fully’ something, ‘to receive in full,’ ‘to take one’s full share,’ and in the present Qurʾānic context it is used in the sense of taking away of the soul, either temporarily, as during sleep (as in
6:60), or permanently, as at the time of death (as in 3:193; 4:97; 6:61; 7:37,126; 8:50; 10:46; 12:101; 13:40; 16:28; 22:5; 32:11; 40:67,77; 47:27 ). In verse , it is used to refer to the taking of the soul both during sleep and death: ‘It is Allah who takes (yatawaffā) the souls at death, and those that have not died during their sleep. He retains those for whom He has decreed death, but releases the rest for a specified term.’ The passive form of the verb, tuwuffiya means ‘to die,’ ‘to expire,’ and to ‘pass away.’ It occurs in 2:234,240. In a tradition, Imam ʿAlī ibn Mūsā al-Riḍā (ʿa) explains that Jesus Christ (ʿa) “was raised alive from the earth to the heaven. Then his soul was taken away between the earth and the heaven. After he was raised to the heaven his soul was restored to his body, and hence the words of God, the Almighty and the Glorious, ‘When Allah said: ‘O Jesus, I shall take you[r soul], and I shall raise you up to Myself…’ ” (ʿUyūn akhbār al-Riḍā, Tehran: Intishārāt-e Jahān, n.d., ed. Sayyid Mahdī al-Ḥusaynī al-Lājwardī, vol. 1, p. 215; cf. Biḥār al-anwār, vol. 14, p. 338).
««•»»

Allah SWT membalas tipu daya orang kafir dengan mengangkat Isa as kepada-NyL Dalam hal ini terdapat berita gembira untuk Nabi Isa tentang datangnya bantuan Allah untuk menyelamatkan dirinya dari tipu daya orang-orang kafir sehingga mereka dalam usaha untuk melaksanakan tipu daya itu tidak akan berhasil.

Allah SWT akan mengangkat Nabi Isa kepada Nya dan akan mewafatkannya pada saat ajalnya tiba, sesudah turun dari langit pada waktu yang ditentukan sesuai dengan sabda Nabi Muhammad saw, yang artinya ialah:

"Demi (Allah), yang jiwaku di tangan Nya, Isa putra Maryam akan turun di antaramu sebagai hakim yang adil, kemudian ia akan memecah salib, membunuh babi, menghentikan peperangan, dan membagi-bagikan harta, sehingga tak seorangpun yang akan menerimanya (karena tidak membutuhkan lagi) dan merasa bahwa sujudnya (ibadahnya) lebih utama dari dunia dan semua isinya"

"Allah membersihkan Isa as dari orang-orang kafir", dengan menyelamatkannya dari kejahatan, cercaan serta nistaan dan tuduhan, yang akan mereka lakukan; dan akan menjadikan pengikut-pengikutnya yang beriman itu percaya bahwa dia adalah hamba Allah dan utusan Nya, dan percaya akan kata-kata Isa bahwa beliau diutus untuk memberi kaber gembira kedatangan seorang utusan Allah, yang akan datang sesudahnya, yang bernama Ahmad (Nabi Muhammad saw). Allah akan mengangkat mereka yang percaya itu kepada derajat yang tinggi tidak seperti orang-orang Yahudi yang menipu dan mendustakan nabi Isa yang direndahkan martabatnya. Ketinggian derajat itu ada kalanya dibidang keimanan, yang bersifat rohaniah, dan dalam bidang akhlaq dan kesempurnaan sopan santun serta dekatnya mereka pada yang hak serta jauhnya dari yang batil dan ada kalanya kelebihan yang bersifat duniawi yaitu mereka akan memegang tampuk pimpinan di dunia.

Kemudian seluruh manusia akan dikembalikan kepada Allah yaitu pada hari berbangkit dan Allah akan memutuskan perkara yang mereka perselisihkan dalam urusan agama termasuk di dalamnya perselisihan-perselisihan yang terjadi di antara pengikut-pengikut Isa dan orang-orang yang tidak percaya kepadanya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

Ingatlah! (Ketika Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku akan memegangmu dan mengangkatmu kepada-Ku) yakni dari dunia tanpa mengalami kematian (dan menyucikanmu) atau menjauhkanmu (dari orang-orang yang kafir serta menjadikan orang-orang yang mengikutimu) artinya yang membenarkan kenabianmu di antara kaum muslimin dan orang-orang Nasrani (di atas orang-orang yang kafir) kepadamu, yakni orang-orang Yahudi; orang-orang yang percaya kepada kenabian Isa itu dapat mengalahkan mereka dengan berbagai hujah dan dengan mata pedang (sampai hari kiamat kemudian kepada Akulah kamu kembali lalu Kuputuskan di antara kamu apa-apa yang selalu kamu perbantahkan.) yakni tentang keagamaan.
««•»»
And mention, when God said, ‘O Jesus, I am gathering you, seizing you, and raising you to Me, away from the world without death, and I am cleansing you of, removing you far away from, those who disbelieved, and I am setting those who follow you, those Christians and Muslims who believed in your prophethood, above those who disbelieved, in you, namely, the Jews, becoming above them through [definitive] argument and the sword, until the Day of Resurrection. Then to Me shall be your return, and I will decide between you, as to what you were at variance about, as regards religion.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 54]•[AYAT 56]•
•[KEMBALI]•

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»» 
55of200
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=3&tAyahNo=55&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#3:55




Tidak ada komentar:

Posting Komentar