
Surah Ali 'Imran 49
وَرَسُولًا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ وَأُحْيِي الْمَوْتَى بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
««•»»
warasuulan ilaa banii israa-iila annii qad ji/tukum bi-aayatin min rabbikum annii akhluqu lakum mina alththhiini kahay-ati alththhayri fa-anfukhu fiihi fayakuunu thayran bi-idzni allaahi waubri-u al-akmaha waal-abrasha wauhyii almawtaa bi-idzni allaahi wa-unabbi-ukum bimaa ta/kuluuna wamaa taddakhiruuna fii buyuutikum inna fii dzaalika laaayatan lakum in kuntum mu/miniina
««•»»
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu'jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.
««•»»
and [he will be] an apostle to the Children of Israel, [and he will declare,] ‘I have certainly brought you a sign from your Lord: I will create for you out of clay the form of a bird, then I will breathe into it, and it will become a bird by Allah’s leave. And I heal the blind and the leper and I revive the dead by Allah’s leave. And I will tell you what you have eaten and what you have stored in your houses. There is indeed a sign in that for you, should you be faithful.
««•»»
Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa Allah menjadikan Isa as, seorang rasul kepada Bani Israel.
Allah mengutus Isa as kepada Bani Israel agar mengatakan kepada mereka bahwa kedatangannya membawa beberapa tanda yang besar yakni "mukjizat" kepada mereka sebagai penguat risalahnya. Mukjizat-mukjizat itu di antaranya:
Pertama:
Isa as dapat membuat dari tanah sesuatu yang berbentuk burung dan setelah ditiupnya lalu menjadi burung yang hidup seperti burung biasa, dengan izin Allah. Sebenarnya Allah-lah yang menciptakan hidup dalam tubuh burung itu, dengan kekuasaan Nya ketika Isa meniupnya, untuk menjadiannya mukjizat bagi kenabiannya.
Diriwayatkan, bahwa ketika Isa as menyatakan dirinya jadi nabi dan menampakkan mukjizatnya, Bani Israel meminta kepadanya untuk membuat kelelawar. Maka ia mengambil tanah, lalu membentuknya sebagai seekor kelelawar dan ditiupnya. Maka terbanglah kelelawar itu diawang-awang. Kelelawar itu terbang selama orang itu masih dapat melihatnya, dan ketika sudah tidak nampak lagi oleh mata mereka, maka kelelawar itu jatuh ke bumi dan mati. Hal ini sangat berbeda dengan kejadian makhluk-makhluk Allah lainnya.
Sudah menjadi sunah Allah bahwa mukjizat-mukjizat terjadi di tangan nabi-nabi Nya sewaktu umatnya meminta dan menjadikan iman mereka tergantung kepada mukjizat itu. Maka jika kaum Isa as, meminta yang demikian kepadanya, diapun telah melaksanakannya.
Kedua:
Isa as dapat mengobati penyakit buta dan sopak, padahal kedua penyakit itu adalah penyakit yang sukar diobati oleh para tabib dimasa itu meskipun ketabiban pada masa Isa as sudan maju.
Telah menjadi sunah. Allah pula, bahwa mukjizat para nabi berupa sesuatu yang sangat terkenal pada zamannya. Umpamanya kepada Musa as, diberikan tongkat yang dapat menjadi ular dan menelan semua ular-ular ahli sihir. Orang-orang Mesir pada waktu itu adalah terkenal sekali keahlian mereka dalam ilmu sihir. Kepada Isa as diberi Allah mukjizat dari jenis ketabiban yang melebihi kesanggupan para tabib zaman itu, pada hal merekapun juga sudah mempunyai keahlian yang tinggi. Demikian pula kepada Nabi Muhammad saw, diberi mukjizat yaitu Alquran, karena yang dibangga-banggakan mereka pada masa itu ialah kesusasteraan.
Ketiga:
Beliau dapat menghidupkan orang mati, atas izin Allah SWT. Banyak riwayat menerangkan bahwa Isa as menghidupkan orang-orang yang telah mati. Di antaranya menghidupkan seorang anak perempuan sebelum dikubur, dan menghidupkan Ya'azir sebelum busuk tubuhnya. Tetapi tidak ada riwayat yang menerangkan bahwa ia menghidupkan mayat yang sudah menjadi tulang belulang.
Keempat:
Isa as dapat mengabarkan apa yang dimakan dan apa yang disimpan orang di rumahnya.
Perbedaan antara perkabaran gaib yang disampaikan oleh Isa as dengan perkabaran ahli nujum dan dukun-dukun yang kadang-kadang tepat ialah tukang nujum dan dukun-dukun itu mengungkapkan sesuatu dengan jalan memperhatikan sebab-sebab yang memungkinkannya mengetahui sesuatu itu. Dan tidaklah demikian perkabaran yang disampaikan oleh Nabi Isa as serta oleh para nabi dun para rasul. Mereka ini tidak mencari atau berusaha mencari sebab-sebab dan tidak pula melakukan tipu daya, melainkan semata-mata pemberitahuan yang disampaikan Allah SWT kepada mereka.
Demikianlah mukjizat-mukjizat Nabi Isa as yang disaksikan oleh Bani Israel. Sesungguhnya pada mukjizat-mukjizat itu terdapat petunjuk-petunjuk bagi mereka untuk membenarkan kerasulan dan kenabian Isa as. Terdapat pula pada mukjizat-mukjizat itu pelajaran untuk dipikirkan dan ditarik kesimpulannya, yaitu bahwa Isa berkata benar terhadap mereka. Merekapun mengetahui apa yang diserukan Isa itu adalah benar perintah dari Allah SWT. Jika mereka membenarkan ayat-ayat Allah, mengakui ke Esaan Nya dan percaya kepada Nabi Musa dan Taurat yang dibawanya, tentulah mereka beriman pula kepada Nabi Isa as.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan) Kami jadikan pula sebagai (seorang rasul kepada Bani Israel) di waktu masih kecil atau sesudah balig. Jibril pun meniup saku baju Maryam sehingga ia pun hamil. Bagaimana keadaan selanjutnya akan diceritakan nanti dalam surah Maryam. Adapun Isa tatkala ia dibangkitkan Allah sebagai rasul kepada Bani Israel katanya kepada mereka, "Sesungguhnya aku ini utusan Allah kepada kamu dan (sesungguhnya aku) (datang kepada kamu dengan membawa suatu tanda) bukti atas kebenaranku (dari Tuhan kamu) yaitu (bahwa aku) dapat (menciptakan) membuat bentuk (bagi kamu dari tanah seperti burung) kaf menjadi isim maf`ul (kemudian aku meniupnya) dhamir `nya` kembali kepada kaf atau bentuk burung tadi (hingga ia pun menjadi seekor burung) menurut suatu qiraat thaa-iran (dengan izin Allah) dengan iradat-Nya.
Maka diciptakan-Nya bagi mereka kelelawar, karena itulah yang paling sempurna kejadiannya di antara bangsa burung. Burung itu terbang, sementara mereka memperhatikannya. Setelah luput dari penglihatan mereka, kelelawar itu jatuh dan mati untuk membedakan antara perbuatan makhluk dengan hasil ciptaan Tuhan Yang Maha Pencipta dan agar diketahui bahwa kesempurnaan itu hanya ada pada ciptaan Allah. (dan Aku akan menyembuhkan orang yang buta) maksudnya yang buta semenjak ia dilahirkan (dan orang yang berpenyakit barash).
Disebutkan kedua penyakit ini secara khusus karena lukanya tidak dapat disembuhkan, sedangkan Nabi Isa dibangkitkan di masa majunya ilmu kedokteran. Maka dalam satu hari beliau berhasil menyembuhkan 50 ribu penderita melalui doa, dengan syarat mereka beriman. (Bahkan aku hidupkan orang yang mati dengan izin Allah) `Dengan kehendak Allah` diulang-ulangnya untuk melenyapkan dugaan bahwa ia mempunyai sifat ketuhanan. Maka dihidupkannyalah Azir seorang sahabatnya, anak seorang wanita tua kemudian seorang gadis kecil berumur sepuluh tahun. Mereka itu terus hidup bahkan sampai mempunyai keturunan.
Kemudian dihidupkannya pula Sam bin Nuh lalu meninggal pada waktu itu juga (dan akan aku beritakan kepada kamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumah-rumah kamu) padahal aku tak pernah melihatnya. Maka disampaikannyalah kepada masing-masing orang apa yang telah dimakan dan apa yang akan dimakannya nanti. (Sesungguhnya pada yang demikian itu) yakni pada peristiwa-peristiwa yang disebutkan tadi (menjadi tanda bagi kamu, jika kamu betul-betul beriman).
««•»»
And He will make him, to be a messenger to the Children of Israel, during his tender years, or after puberty. Gabriel breathed into the opening of her garment and she became pregnant. What happened to her after this is mentioned later in sūrat Maryam [Q. 19:21ff]. Thus, when God sent him to the Children of Israel, he said to them, ‘I am God’s Messenger to you’, and, ‘I have come to you with a sign, an indication of my truthfulness, from your Lord, and it is that, I will create (a variant reading for [the particle introducing the relative clause] annī, ‘that I’, has innī, ‘truly I’, indicating a new [independent] sentence) [that] I will fashion, for you out of clay like the shape of a bird (ka-hay’at, ‘something like the shape of’: the kāf is the subject of a passive participle) then I will breathe into it (fīhi, the [suffixed] pronoun [-hi] refers to the [preceding] kāf), and it will be a bird (tayran, is also read tā’iran) by the leave, the will, of God. So he created for them a bat, being the most perfectly-created of birds, and they would watch it flying, but when it went out of sight, it would fall dead — so that the work of a creature [sc. Jesus] may be distinguished from the work of the Creator, namely, God, exalted be He, and that he might know that perfection belongs to God [alone]. I will also heal the blind (akmah is one that is blind from birth) and the leper; these two are singled out for mention because with both afflictions the person is completely helpless. He [Jesus] was sent in an age of [characterised by] medicinal science, and he cured, through supplication, fifty thousand in one day on the condition that each person would become a believer; and I bring to life the dead, by the leave of God — He repeats this to preclude any false attributions of divinity to him — he brought back to life his friend ‘Āzar, the son of an old woman, and the daughter of the tithe-collector, all of whom lived on and produced offspring, and [he also brought back to life] Shem, son of Noah, but he died [again] immediately. I will inform you too of what things you eat, and what you treasure up, store, in your houses, and what I have never seen, and he would inform people what they had eaten and what they would eat. Surely in that, mentioned, is a sign for you, if you are believers.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 48]•[AYAT 50]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
49of200
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=3&tAyahNo=49&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#3:49
وَرَسُولًا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ وَأُحْيِي الْمَوْتَى بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
««•»»
warasuulan ilaa banii israa-iila annii qad ji/tukum bi-aayatin min rabbikum annii akhluqu lakum mina alththhiini kahay-ati alththhayri fa-anfukhu fiihi fayakuunu thayran bi-idzni allaahi waubri-u al-akmaha waal-abrasha wauhyii almawtaa bi-idzni allaahi wa-unabbi-ukum bimaa ta/kuluuna wamaa taddakhiruuna fii buyuutikum inna fii dzaalika laaayatan lakum in kuntum mu/miniina
««•»»
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu'jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.
««•»»
and [he will be] an apostle to the Children of Israel, [and he will declare,] ‘I have certainly brought you a sign from your Lord: I will create for you out of clay the form of a bird, then I will breathe into it, and it will become a bird by Allah’s leave. And I heal the blind and the leper and I revive the dead by Allah’s leave. And I will tell you what you have eaten and what you have stored in your houses. There is indeed a sign in that for you, should you be faithful.
««•»»
Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa Allah menjadikan Isa as, seorang rasul kepada Bani Israel.
Allah mengutus Isa as kepada Bani Israel agar mengatakan kepada mereka bahwa kedatangannya membawa beberapa tanda yang besar yakni "mukjizat" kepada mereka sebagai penguat risalahnya. Mukjizat-mukjizat itu di antaranya:
Pertama:
Isa as dapat membuat dari tanah sesuatu yang berbentuk burung dan setelah ditiupnya lalu menjadi burung yang hidup seperti burung biasa, dengan izin Allah. Sebenarnya Allah-lah yang menciptakan hidup dalam tubuh burung itu, dengan kekuasaan Nya ketika Isa meniupnya, untuk menjadiannya mukjizat bagi kenabiannya.
Diriwayatkan, bahwa ketika Isa as menyatakan dirinya jadi nabi dan menampakkan mukjizatnya, Bani Israel meminta kepadanya untuk membuat kelelawar. Maka ia mengambil tanah, lalu membentuknya sebagai seekor kelelawar dan ditiupnya. Maka terbanglah kelelawar itu diawang-awang. Kelelawar itu terbang selama orang itu masih dapat melihatnya, dan ketika sudah tidak nampak lagi oleh mata mereka, maka kelelawar itu jatuh ke bumi dan mati. Hal ini sangat berbeda dengan kejadian makhluk-makhluk Allah lainnya.
Sudah menjadi sunah Allah bahwa mukjizat-mukjizat terjadi di tangan nabi-nabi Nya sewaktu umatnya meminta dan menjadikan iman mereka tergantung kepada mukjizat itu. Maka jika kaum Isa as, meminta yang demikian kepadanya, diapun telah melaksanakannya.
Kedua:
Isa as dapat mengobati penyakit buta dan sopak, padahal kedua penyakit itu adalah penyakit yang sukar diobati oleh para tabib dimasa itu meskipun ketabiban pada masa Isa as sudan maju.
Telah menjadi sunah. Allah pula, bahwa mukjizat para nabi berupa sesuatu yang sangat terkenal pada zamannya. Umpamanya kepada Musa as, diberikan tongkat yang dapat menjadi ular dan menelan semua ular-ular ahli sihir. Orang-orang Mesir pada waktu itu adalah terkenal sekali keahlian mereka dalam ilmu sihir. Kepada Isa as diberi Allah mukjizat dari jenis ketabiban yang melebihi kesanggupan para tabib zaman itu, pada hal merekapun juga sudah mempunyai keahlian yang tinggi. Demikian pula kepada Nabi Muhammad saw, diberi mukjizat yaitu Alquran, karena yang dibangga-banggakan mereka pada masa itu ialah kesusasteraan.
Ketiga:
Beliau dapat menghidupkan orang mati, atas izin Allah SWT. Banyak riwayat menerangkan bahwa Isa as menghidupkan orang-orang yang telah mati. Di antaranya menghidupkan seorang anak perempuan sebelum dikubur, dan menghidupkan Ya'azir sebelum busuk tubuhnya. Tetapi tidak ada riwayat yang menerangkan bahwa ia menghidupkan mayat yang sudah menjadi tulang belulang.
Keempat:
Isa as dapat mengabarkan apa yang dimakan dan apa yang disimpan orang di rumahnya.
Perbedaan antara perkabaran gaib yang disampaikan oleh Isa as dengan perkabaran ahli nujum dan dukun-dukun yang kadang-kadang tepat ialah tukang nujum dan dukun-dukun itu mengungkapkan sesuatu dengan jalan memperhatikan sebab-sebab yang memungkinkannya mengetahui sesuatu itu. Dan tidaklah demikian perkabaran yang disampaikan oleh Nabi Isa as serta oleh para nabi dun para rasul. Mereka ini tidak mencari atau berusaha mencari sebab-sebab dan tidak pula melakukan tipu daya, melainkan semata-mata pemberitahuan yang disampaikan Allah SWT kepada mereka.
Demikianlah mukjizat-mukjizat Nabi Isa as yang disaksikan oleh Bani Israel. Sesungguhnya pada mukjizat-mukjizat itu terdapat petunjuk-petunjuk bagi mereka untuk membenarkan kerasulan dan kenabian Isa as. Terdapat pula pada mukjizat-mukjizat itu pelajaran untuk dipikirkan dan ditarik kesimpulannya, yaitu bahwa Isa berkata benar terhadap mereka. Merekapun mengetahui apa yang diserukan Isa itu adalah benar perintah dari Allah SWT. Jika mereka membenarkan ayat-ayat Allah, mengakui ke Esaan Nya dan percaya kepada Nabi Musa dan Taurat yang dibawanya, tentulah mereka beriman pula kepada Nabi Isa as.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan) Kami jadikan pula sebagai (seorang rasul kepada Bani Israel) di waktu masih kecil atau sesudah balig. Jibril pun meniup saku baju Maryam sehingga ia pun hamil. Bagaimana keadaan selanjutnya akan diceritakan nanti dalam surah Maryam. Adapun Isa tatkala ia dibangkitkan Allah sebagai rasul kepada Bani Israel katanya kepada mereka, "Sesungguhnya aku ini utusan Allah kepada kamu dan (sesungguhnya aku) (datang kepada kamu dengan membawa suatu tanda) bukti atas kebenaranku (dari Tuhan kamu) yaitu (bahwa aku) dapat (menciptakan) membuat bentuk (bagi kamu dari tanah seperti burung) kaf menjadi isim maf`ul (kemudian aku meniupnya) dhamir `nya` kembali kepada kaf atau bentuk burung tadi (hingga ia pun menjadi seekor burung) menurut suatu qiraat thaa-iran (dengan izin Allah) dengan iradat-Nya.
Maka diciptakan-Nya bagi mereka kelelawar, karena itulah yang paling sempurna kejadiannya di antara bangsa burung. Burung itu terbang, sementara mereka memperhatikannya. Setelah luput dari penglihatan mereka, kelelawar itu jatuh dan mati untuk membedakan antara perbuatan makhluk dengan hasil ciptaan Tuhan Yang Maha Pencipta dan agar diketahui bahwa kesempurnaan itu hanya ada pada ciptaan Allah. (dan Aku akan menyembuhkan orang yang buta) maksudnya yang buta semenjak ia dilahirkan (dan orang yang berpenyakit barash).
Disebutkan kedua penyakit ini secara khusus karena lukanya tidak dapat disembuhkan, sedangkan Nabi Isa dibangkitkan di masa majunya ilmu kedokteran. Maka dalam satu hari beliau berhasil menyembuhkan 50 ribu penderita melalui doa, dengan syarat mereka beriman. (Bahkan aku hidupkan orang yang mati dengan izin Allah) `Dengan kehendak Allah` diulang-ulangnya untuk melenyapkan dugaan bahwa ia mempunyai sifat ketuhanan. Maka dihidupkannyalah Azir seorang sahabatnya, anak seorang wanita tua kemudian seorang gadis kecil berumur sepuluh tahun. Mereka itu terus hidup bahkan sampai mempunyai keturunan.
Kemudian dihidupkannya pula Sam bin Nuh lalu meninggal pada waktu itu juga (dan akan aku beritakan kepada kamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumah-rumah kamu) padahal aku tak pernah melihatnya. Maka disampaikannyalah kepada masing-masing orang apa yang telah dimakan dan apa yang akan dimakannya nanti. (Sesungguhnya pada yang demikian itu) yakni pada peristiwa-peristiwa yang disebutkan tadi (menjadi tanda bagi kamu, jika kamu betul-betul beriman).
««•»»
And He will make him, to be a messenger to the Children of Israel, during his tender years, or after puberty. Gabriel breathed into the opening of her garment and she became pregnant. What happened to her after this is mentioned later in sūrat Maryam [Q. 19:21ff]. Thus, when God sent him to the Children of Israel, he said to them, ‘I am God’s Messenger to you’, and, ‘I have come to you with a sign, an indication of my truthfulness, from your Lord, and it is that, I will create (a variant reading for [the particle introducing the relative clause] annī, ‘that I’, has innī, ‘truly I’, indicating a new [independent] sentence) [that] I will fashion, for you out of clay like the shape of a bird (ka-hay’at, ‘something like the shape of’: the kāf is the subject of a passive participle) then I will breathe into it (fīhi, the [suffixed] pronoun [-hi] refers to the [preceding] kāf), and it will be a bird (tayran, is also read tā’iran) by the leave, the will, of God. So he created for them a bat, being the most perfectly-created of birds, and they would watch it flying, but when it went out of sight, it would fall dead — so that the work of a creature [sc. Jesus] may be distinguished from the work of the Creator, namely, God, exalted be He, and that he might know that perfection belongs to God [alone]. I will also heal the blind (akmah is one that is blind from birth) and the leper; these two are singled out for mention because with both afflictions the person is completely helpless. He [Jesus] was sent in an age of [characterised by] medicinal science, and he cured, through supplication, fifty thousand in one day on the condition that each person would become a believer; and I bring to life the dead, by the leave of God — He repeats this to preclude any false attributions of divinity to him — he brought back to life his friend ‘Āzar, the son of an old woman, and the daughter of the tithe-collector, all of whom lived on and produced offspring, and [he also brought back to life] Shem, son of Noah, but he died [again] immediately. I will inform you too of what things you eat, and what you treasure up, store, in your houses, and what I have never seen, and he would inform people what they had eaten and what they would eat. Surely in that, mentioned, is a sign for you, if you are believers.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 48]•[AYAT 50]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
49of200
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=3&tAyahNo=49&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#3:49
Tidak ada komentar:
Posting Komentar