Kamis, 19 Februari 2015

[003] Ali Imran Ayat 015

««•»»
Surah Ali 'Imran 15

قُلْ أَؤُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ مِنْ ذَلِكُمْ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ
««•»»
qul a-unabbi-ukum bikhayrin min dzaalikum lilladziina ittaqaw 'inda rabbihim jannaatun tajrii min tahtihaa al-anhaaru khaalidiina fiihaa wa-azwaajun muthahharatun waridhwaanun mina allaahi waallaahu bashiirun bial'ibaadi
««•»»
Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?". Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
««•»»
Say, ‘Shall I inform you of something better than that? For those who are Godwary there will be gardens near their Lord, with streams running in them, to remain in them [forever], and chaste mates, and Allah’s pleasure.’ And Allah sees best the servants.
««•»»

Dalam ayat ini Allah memerintahkan Rasul-Nya untuk menjelaskan kepada manusia apa yang dimaksud dengan tempat kembali yang baik itu agar mereka terangsang untuk berbuat kebaikan.

Nabi Muhammad saw diperintahkan untuk menanyakan kepada kaumnya apakah mereka suka diberitahu tentang hal-hal yang lebih baik dari segala macam kesenangan yang disebut pada ayat 14. Dengan cara bertanya mereka akan lebih tertarik untuk memberikan jawaban.

Allah menjelaskan apa "yang lebih baik" itu, yaitu balasan yang akan diperoleh oleh orang-orang yang bertakwa yang dapat dibagi kepada dua macam nikmat:
  1. Bersifat jasmani, yaitu nikmat berupa keindahan-keindahan di surga yang tak tergambarkan oleh manusia, pasangan hidup yang bersih dari segala macam cacat din kelemahan seperti yang terdapat pada manusia didunia. baik dari segi rupa maupun perangai dan lain sebagainya.
  2. Bersifat kerohanian, yaitu rida Allah yang tidak bercampur sedikitpun dengan kemurkaan -Nya, dan inilah sebesar-besar nikmat di akhirat bagi orang-orang yang bertakwa.

Rasulullah saw bersabda:
إن الله عز وجل يقول لأهل الجنة: يا أهل الجنة فيقولون لبيك ربنا وسعديك فيقول: هل رضيتم؟ فيقولون: وما لنا لا نرضى وقد أعطيتنا ما لم تعط أحدا من خلقك؟ فيقول أنا أعطيكم أفضل من ذلك قالوا: يا ربنا وأي شيء أفضل من ذلك؟ فيقول: احل عليكم رضواني فلا اسخط عليكم بعده أبدا
Sesungguhnya Allah `Azza wa Jalla berkata kepada ahli surga "Hai, ahli surga" mereka menjawab:"labba'ika Rabbana Wasa'daika".Berkata Allah "Sudah puaskah kamu sekalian?" Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak puas. Sungguh Engkau telah memberikan kepada kami sesuatu yang belum pernah Engkau berikan kepada seorang dari makluk Mu". Maka Allah berfirman:" Aku akan memberikan kepada kamu yang lebih baik dari pada itu?'. Mereka berkata: "Wahai Tuhan kami! `Apakah yang lebih dari pada itu?" Maka Allah menjawab: "Aku akan melimpahkan kepadamu keridaan Ku, Lalu Aku tidak akan marah kepadamu selama-lamanya".
(HR Bukhari dan Muslim dari Abi Sa'id Al Khudri)

Ayat ini memberi pengertian, bahwa penghuni surga itu mempunyai tingkat-tingkat seperti keadaan dl dunia. Di antara manusia di dunia ini ada yang tidak dapat memahami arti rida Ilahi, dan rida Ilahi itu mendorongnya untuk berbuat kebajikan atau meninggalkan kejahatan. Mereka ini hanya menginginkan kenikmatan-kenikmatan lahiriyah seperti yang mereka rasakan di dunia. Di antara mereka ada yang memiliki pula kemampuan berpikir yang tinggi dan sanggup mendekatkan diri kepada Tuhan. Mereka mengidam-idamkan keridaan Allah serta menjadikannya sebagai tujuan akhir dan kebahagiaan yang tertinggi bagi hidupnya.

Kemudian di akhir ayat ini Allah menjelaskan bahwa Dia Maha Mengetahui hal ihwal manusia, isi hati dan segala rahasia mereka. Tidak ada sesuatu yang tersembunyi bagi Allah. Oleh karena itu Dia akan memberikan ganjaran atas, segala perbuatan manusia menurut derajat takwanya masing-masing.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Katakanlah) hai Muhammad kepada kaummu! ("Maukah saya sampaikan kepadamu) saya beritahukan (apa yang lebih baik dari yang demikian?") yakni yang disebutkan dari berbagai syahwat tadi; adapun pertanyaan di sini berarti pengukuhan. (Bagi orang-orang yang bertakwa) yang menjaga diri mereka dari kemusyrikan (di sisi Tuhan mereka) menjadi khabar sedangkan mubtadanya: (surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, kekal mereka) artinya ditakdirkan kekal (di dalamnya) jika mereka memasukinya (dan istri-istri yang disucikan) dari haid dan lainnya yang dianggap kotor (serta keridaan) ada yang membaca ridhwaan dan ada pula rudhwaan; artinya keridaan yang banyak (dari Allah dan Allah Maha Melihat) maksudnya Maha Mengetahui (akan hamba-hamba-Nya) mereka akan dibalas menurut amalnya masing-masing.
««•»»
Say, O Muhammad (s) to your people, ‘Shall I tell you, shall I inform you, of something better than that?, [that] which has been mentioned of lusts (this interrogative is meant as an affirmative). For those that are fearful, of idolatry, with their Lord (‘inda rabbihim is the predicate, the subject being [the following jannātun…]’) are Gardens underneath which rivers flow, abiding therein, decreed for them [therein] is eternal life, when they enter it, and spouses purified, of menstruation and other impurities, and beatitude (read ridwān or rudwān, meaning ‘much pleasure’) from God; and God is Seer, knower, of His servants, requiting each of them according to his deeds.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 14]•[AYAT 16]•
•[KEMBALI]•

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»» 
15of200
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=3&tAyahNo=15&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#3:15


Tidak ada komentar:

Posting Komentar